Pengembangan desa atau daerah sering kali di identikan dengan kondisi yang serba kekurangan , baik sarana dan prasarana. Hal tersebut menjadikan alasan yang menyebabkan perkembangan sebuah daerah menjadi tidak cepat dan kadangkala tertinggal. Desa, pedukuhan atau sebutan lainnya merupakan kelompok socienty yang sebenarnya secara terbentuknya sudah lebih lama dari daerah yang bernama kota. Karena sudah berjalan lama, daerah desa tentu memiliki pengetahuan lokal, potensi lokal yang sebenarnya sudah terbentuk tetapi baru berkembang sebatas yang ada.
Program pengembangan desa untuk dapat memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya dan lainnya sudah banyak dilakukan oleh Pemerintah Daerah dan Pusat. Akan tetapi kebanyakan masih berpusat pada aspek peningkatan produktivitas tanpa disertai peletakan dasar kebutuhan yang bersifat jangka panjang. Desa dengan sumber daya manusia yaitu penduduknya merupakan aset / sumber daya manusia yang harus dikembangkan terlebih dahulu. Karena manusia memiliki otak yang berkarakteristik renewable dari sisi pengetahuan.
Untuk itu pola yang diusulkan dalam mengembangkan sebuah daerah adalah dengan memberikan pengetahuan dan informasi dasar bagi masyarakat untuk secara tidak langsung bisa mengembangkan potensi otaknya, baik informasi yang didapat, pengetahuan dan sampai pada aspek mau untuk berinisiatif. Informasi dijadikan satu bahan utama yang diharapkan dapat ditanamkan pada kapasitas sumber daya manusia di desa ini. Bentuknya cukup beragam dalam penyajian informasi verbal misalnya di rapat-rapat warga, atau acara warga, penyajian informasi dokumentasi dalam bentuk pengumuman, mini majalah dan lainnya. Bisa juga dengan memanfaatkan penuh teknologi informasi untuk menyebar luaskan informasi lebih leluasa. Semuanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Dalam konteks informatika sosial fokus nya sebenarnya adalh aspek peningkatan interaksi dengan bantuan teknologi/sarana, peningkatan pemahaman dalam menerima dan menyaring informasi untuk kemudian digunakan dalam peningkatan produktivitas, dan kemampuan mengolah berbagai informasi untuk menghasilkan inovasi warga.
Pendekatan ini saat ini sedang di implementasikan di salah satu padukungan di Pringgolayan, Banguntapan, Bantul, DIY. Pada website ini akan di update secara berkala baik dokumentasi, progress, best practice yang bisa dihasilkan.