Selembar Daun

Hari Universitas Gadjah Mada memperingati DIES ke 47-nya. Sebagai salah satu member dari universitas yang saat ini kebetulan berperan sebagai dosen, tentunya suatu privileges tersendiri merasakan betapa besar dan luasnya universitas ini sebagai kawah candradimuka pengembangan kelimuan dan kepribadian mahasiswanya. Menghadiri rapat sidang terbuka Dies sebenarnya merupakan suatu kebahagian tersendiri bagi saya, akan tetapi komitmen untuk memenuhi jadwal menjadi penguji di sidang skripsi hari ini, untuk tahun ini saya merayakan Dies Kampus dengan menjalani tugas lainnya.
Hingar bingar perayaan Dies biasanya penuh dengan prestasi, pameran karya, dan peresmian sesuatu yang baru untuk kampus. Hal ini akan semakin gegap gempita dengan penuhnya peserta yang datang di Gedung Graha Sabha Buana untuk mendengarkan rektor dan pidato dies itu sendiri. Pada saat itu berlangsung saya berjalan kembali ke Fakultas melalui samping Gedung Perpustakaan dan terpikirkan satu hal yang akan saya share pada tulisan ini…
selembar daun,
sebagai hanya 1 titik kecil di institusi besar ini sebenarnya ada rasa, dan concern untuk bisa berperan dengan nyata. titik kecil ini belum seperti dosen/peneliti senior yang sudah bertahun-tahun berperan baik dalam akademik, penelitian dan lainnya. Belum juga rekan-rekan yang memiliki amanah menahkodai sub-sub organisasi di kampus ini, yang sudah mengorbankan waktu dan tenaganya membuat kapal besar kampus ini bergerak. Belum juga rekan-rekan yang sudah membimbing mahasiswa meraih prestasi-prestasi heroik di banyak kompetisi dan lainnya…
Membayangkan kapal besar ini, meski yang sangat penting adalah nahkoda, dan orang-orang setelahnya, mungkin lokasi titik ini ada di pinggir, belakang dan terluar dari kapal besar ini. meski demikian, tidak harus jadi fungsi-fungsi besar untuk bisa berkontribusi. Saya memaknai DIES kali ini lebih simple, membulatkan tekat menyelesaikan tugas besar sejak 3 tahun lalu sesegera mungkin , dan mencoba menjadi selembar Daun.
Selembar Daun yang saya maksud adalah mencoba menjadi bukan person tetapi content dari kampus ini. Saya dedikasikan 2 lembar daun pengetahuan yang tidak besar untuk kampus ini. Dua daun yang saya jadikan sebagai sarana untuk mengaktualisasikan yang dikerjakan di kelas, laboratorium, riset, pengabdian pada masyarakat dan seputarnya dalam bentuk content pengetahuan. Layaknya selembar daun, pengetahuan yang saya coba perkenalkan fokus pada apa yang saya tahu saja, karena prinsipnya semakin tinggi kita mengeksplorasi keahlian kita, semakin kita menjadi kecil.
Daun pertama adalah website cloud.wg.ugm.ac.id, sebuah menara air pengetahuan dalam area kecil cloud dan grid technology. Bersama beberapa rekan mengembangkan center of excellence yang tidak hanya berusaha unggul di riset tetapi juga unggul di knowledge sharing. Website ini menyediakan banyak video karya peneliti yang terlibat, karya mahasiswa yang berkontribusi, presentasi-presentasi penelitian mahasiswa yang telah selesai dan dalam bidang penelitian yang sama, beberapa produk karya yang bisa digunakan berbagai pihak. Website ini juga akan menyediakan fasilitas perkuliahan serial yang bisa diikuti semua pihak, tanpa harus menjadi mahasiswa, menerapkan konsep open education untuk rekan-rekan di semua jenjang pendidikan dan industri, termasuk masyarakat umum.
Daun kedua adalah website personal http://mardhani.staff.ugm.ac.id/, sebuah website personal yang lebih menunjukkan sisi berbagi ide dan inovasi berbasis aktivitas pribadi sebagai peneliti idealis, science-preneurs – mengembangkan produk berbasis riset, dan high-impact community development.
Dua daun ini tidak lah sempurna, dan hanya dua daun di pohon yang sangat besar di hutan kampus ini. semoga sedikit daun ini, menjadi kontribusi personal bagi kampus ini, mahasiswa di kampus ini, dan lebih lagi pada masyarakat di luar sana. Salah satu resolusi daun ini adalah lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat luas dengan kesederhanaan, simple dan mudah diakses bagi semua…
dua daun kontribusi dan dedikasi untuk DIES 67 kampus UGM!