apresiasi kecil tapi berdampak

Pada akhir semester pekerjaan seorang dosen yang cukup menantang (baca : memakan waktu, konsentrasi dan penuh kehati-hatian) adalah mengkoreksi lembar demi lembar jawaban dari mahasiswa yang mengikuti mata kuliah tertentu. Saya tidak akan membahas bagaimana pola mahasiswa saat ini menjawab soal dan segala bentuk keunikannya.

Semester ini ada satu lembar yang membuat saya memfokuskan perhatian, berhenti agak lama membaca berulang dan merawang jauh mengenai makna apresiasi. sebuah note kecil dari seorang mahasiswa dari negara lain (ya…bukan mahasiswa indonesia), mungkin berkeyakinan lain dengan mayoritas kita, berbudaya yang sangat lain dan penuh perbedaan berlawanan dari kita. Tapi saya tidak capai membacanya berulang …

screen-shot-2016-12-21-at-9-51-27-pm

sebuah kalimat ucapan tulus mengenai interaksi yang sering dijalani selama perkuliahan berlangsung. saya pun sebenarnya tidak sering berinteraksi personal, tapi saya coba selalu menempatkan diri untuk mencoba membantu dalam proses belajar dan lainnya. karena saya tahu bagaimana menjadi orang asing di suatu tempat. Mungkin bagi kita hanya kalimat biasa, tetapi bagi saya bermakna dalam. sebuah apresiasi kecil, tidak dengan skor impact factor tinggi, h-index selangit, jumlah publikasi yang luar biasa… tetapi inilah penghargaan nyata bukan karena prestasi tapi saling memahami dan mempercayai dalam sebuah proses.

Bertolakbelakang dengan hal ini, saya jarang sekali mendapatkan interaksi yang sedemikian baik dengan mahasiswa negara sendiri baik dalam kuliah maupun lainnya. hanya yang memang berinteraksi lama dan intents yang bisa melakukan hal-hal ini. Bahkan untuk memberikan apresiasi jerih payah penelitian pun dikalangan dosen, kadang yang keluar bukan apresiasi terlebih dahulu, tetapi langsung men-judge something goes wrong dan seterusnya. sungguh ternyata profesi, umur, kearifan belum tentu menjamin seseorang untuk bisa memberikan apresiasi yang positif untuk sekitarnya.

semoga coretan kecil ini mengungah kita untuk mendahulukan apresiasi dibanding mencacimaki. berikan sisi positif meski harus mengkoreksi. suasana positif jauh akan lebih menyamankan untuk memperbaiki dan berkesinambungan dalam jangka yang panjang. dimanapun dan di peran apapun yang kita jalani…

untuk mahasiswa yang menuliskan ini…terima kasih