Hasil Proses Pembelajaran

Kemarin, saya menangkap 3 moment yang menurut saya mengingatkan saya pada sesuatu… saya ceritakan dari moment pertama. Saya kebetulan ada kegiatan kuliah dalam bentuk pitching idea untuk matkul kewirausahaan untuk prodi di elektronika dan intrumentasi. kegiatan ini mengajak peserta matakuliah beraktivitas di dan dengan konsep co-working space, bertukar dan menajam ide untuk diangkat menjadi ide startup. Foto mahasiswa yang sedang berpresentasi dengan komputernya menunjukkan antusiasme mereka untuk berkontribusi menyelesaikan permasalahan masyarakat dengan ide atau solusi. Pada moment ini, saya menangkap mereka mempresentasikan banyak yang melebihi ekspektasi dan malah sangat inline dengan “pancingan ide” yang dilontarkan diawal. Mereke berani berinisiatif untuk mengutarakan ide dan menunjukkan performanya untuk menjawab permasalahan masyarakat dengan ide startup.

Moment kedua, ketika saya hendak balik ke fakultas untuk melanjutkan aktivitas sebagai pendidik. Disambut dengan jalan panjang aksi turun jalan mahasiswa dengan #gejayanmelawan. andrenalin saya langsung lompat ke tahun 98, ketika baru pertama kali menginjak kampus ini, langsung ospek pertama adalah turun ke jalan. sudah lama juga saya tidak melihat aksi mahasiswa dengan intelektualitasnya untuk melawan sesuatu yang tidak sesuai saat ini. saya sangat salut u aksi ini, menunjukkan mahasiswa idealis, pembela dan memilih jalan tidak familiar, bahkan “anehnya” tidak didukung oleh tempat mereka belajar (its oke, biasa saja…biarkan ketidakdukungan yg ada, kita bisa membedakan mana kawah candradimuka yang membuat gatotkaca atau hanya sekedar biasa saja). Tapi OK lah, itu biasa jalan aktivis memang tidak ada dukungan, tapi mendobrak kemapaman yang memenjarakan. sebagai pendapat pribadi, saya relakan mahasiswa yang dikelas saya u mengikuti aksi ini, karena ini penuh pembelajaran dan akan teringat sepanjang hayat.

Moment ketiga, ketika hendak pulang dari kampus, sholat di masjid, kemudian melihat para mahasiswa berjajar untuk seperti menyetorkan hapalan kitab sucinya dan dengan sabar saling mengkoreksi. Ah…sungguh siraman sejuk hanya melihatnya, masih ada pemuda yang hati dan hidupnya tertaut dengan masjid dan agama.

Tiga momen ini mewakili rasa bangga saya, dan percaya diri saya bahwa para mahasiswa ini sudah menunjukkan kualitasnya masing-masing. Ada yang punya profil petarung dengan solusi di dunia start up, berani berinisiatif, berani berbeda dan melakukan langkah nyata u masyarakatnya. Momen kedua, mahasiswa dengan jiwa petarung, idealis, punya prinsip, tidak tergiur dengan cycle kekuasan yang memapankan, dan membela hak-hak minoritas. Ketiga mahasiswa religius yang konsern dengan kualitas hidupnya.

saya pikir profil mahasiswa yang berani berinisiatif dan inovasi, berani beraksi nyata dan tidak populer, dan selalu tinggi religius dan penuh kearifan adalah profil-profil mahasiswa pada era idustri 4.0. UNtuk hal ini saya harus optimis kedepan, dgn modal para pemuda ini, Indonesia akan baik-baik saja dan berkemajuan.

terima kasih mahasiswa sudah menunjukkan hasil pembelajaran selama ini yang tidak sekedar memenuhi kantong pengetahuan semata, tapi membuat kerangka berfikir inovatif, kritis, berani dan religius….

Catatan. inilah pendapat pribadi berdasarkan idealisme dan pengalaman pribadi.